Jodoh ?
Akhlaknya Diprioritaskan daripada Ilmu Agamanya ?
______
Ingat “ ilmu agamanya ” lho , bukan “ agamanya ” Karena . .
-> agama sesoerang itu mencakup ilmu , akhlak dan amalnya
Kenapa sih ?
Bukannya ilmu agama , kan mantap tuh , apalagi ustadz dan orang yang punya ilmu agama
Memang patokan utama memilih dan tidak ada tawar-menawar lagi adalah :
--> AGAMA dan AKHLAK
Tetapi kalau bicara memilih jodoh . .
cenderung dan prioritas melihat . .
-> bagaimana akhlaknya sesama manusia dan makhluk lainnya , akhlak nan mulia , memudahkan orang lain , menjadi teman disaat susah , banyak orang yang senang dengan mulianya akhlaknya
Kenapa ?
1 ) Karena akhlak adalah :
-> cerminan keimanan seseorang
Jika akhlaknya baik . .
-> itulah cerminan imannya dan keikhlasannya
in sya Allah baik
Walau pun mungkin . .
-> ilmu agamanya tidak banyak sekali
Sebagaimana hadits :
أكمل المؤمنين إيمانا أحسنهم خلقا
“ Mukmin yang paling sempurna Imannya adalah yang paling baik akhlaknya ”
( HR . At-Thirmidzi no 1162 , As-Shahihah no 284 )
2 ) Ilmu agama tinggi . .
-> belum tentu imannya bagus
( Tetapi harus husnudzan bahwa ilmu agama dengan niat yg ikhlas akan membawa kepada akhlak yg baik )
Misalnya :
-> ada ustadz , tapi akhlaknya kurang baik
-> Senior dalam ilmu agama tetapi sombong dan merasa tinggi ( ingat , ini sangat sedikit )
3 ) Di zaman sekarang ini
ilmu sangat mudah didapat
Atau “ terlihat/terkesan ” berilmu cukup mudah ( apalagi di medsos )
ada google , modal copas , telpon minta fatwa dengan cepat
Sehingga sekedar testimoni tentang :
“ ilmu agamanya ” saja kurang cukup
Maksudnya . .
-> jangan terbuai dan terlena dahulu dengan testimoni ilmu agamanya
“ Ustadz ” “ lulusan universitas Islam ternama ” , “bahasa arab dan hapalan bagus ” , “ Ustadz dunia maya ”
Tetapi carilah informasi sebanyak-banyaknya . .
-> tentang akhlaknya dan muamalah dengan sesama makhluk
Ingat . .
dalam kehidupan rumah tangga nanti . .
kemuliaan akhlak sangat penting ( silahkan tanya deh ke mereka yang sudah berumah tangga )
Rumah tangga itu susah dan senang . .
Saat-saat senang dan aman . .
semua bisa jadi teman yang baik . .
-> tetapi belum tentu di saat susah . .
Bagaimama mencari info tentang akhlaknya ?
1 ) Tanya kepada keluarga dan teman dekatnya yg sudah lama bergaul
Ingat . .
Bukan dengan pacaran/ujicoba.
Mohon maaf karena pacaran itu yg ditampilkan baik-baiknya aja , Setia dan romantis padahal ada maunya , ketemunya pas cantik dan gantengnya. Padahal . . ????
2 ) Tanyakan kepada teman-teman di daerah asalnya
Karena . .
-> seseorang itu bisa jadi berubah sikapnya di lingkungan baru/perantauan
Di daerah orang gak berani macam-macam dan neko-neko . .
-> Tetapi di daerah ( kekuasaan ) sendiri bisa jadi
( ini hati-hati dan cek-ricek, bukan su’udzan )
3 ) Tanyakan kepada teman yg mungkin satu rumah/kontrakan/kos dengannya
Karena “ rumah adalah aurat ” disitu kelemahan dan kekurangan terlihat
Sedangkan dalam urusan jodoh . .
Nabi shalallaahu alaihi wa salam memerintahkan harus memberikan informasi yg seimbang dan terbuka kelebihan dan kekurangannya
4 ) Jika dia seorang aktifis atau ikut di organisasi tertentu ( termasuk kantor tempat bekerja ) , anda bisa tanyakan beberapa teman kantor dan bosnya
-> Karena organisasi terkadang komplek , rumit dan butuh “ otak yang dingin ” menyelesaikan dan menghadapi masalah.
Itu bisa menjadi cerminan awal mengarungi bahtera rumah tangga . .
Sebaiknya jangan juga terpaku kaku . .
-> dengan testimoni ustadz " gurunya " tentang ilmu agamanya
apalagi ustadz tersebut . .
-> jarang bergaul dan hanya ketemu di majelis ilmu
Di majelis ilmu in sya Allah akhlaknya terlihat baik semua . .
Kami yakin . .
anda lebih tahu bagaimana cara mencari informasi yg tepat dan akurat tentang akhlaknya
Tetapi ingat . .
-> jangan sampai kita su’udzan dengan mereka yang berilmu agama
Dalam masalah jodoh ( apalagi bagi wanita ) perlu cek dan ricek
Kami menulis hal ini . .
-> karena memang ada kejadiannya ( ingat, sedikit )
Ternyata . .
-> ilmu agama tidak sesuai dengan amalnya akhlaknya tidak “ segarang ” dan “ setenar ” di medsos
Bagi comblang ( pahala mencomblang yg sesuai syariat besar lho ) yang memperantarai ,
sebaiknya . .
-> jangan menjadi comblang atau merekomendasikan/menawarkan hanya karena tahu ilmu agamanya saja
misalnya ustadz lulusan universitas ternama
-> langsung ditawarkan ke sana ke sini
padahal dia kurang tahu tentang akhlaknya atau bahkan tidak kenal
jika iya ingin menawarkan . .
-> maka bantulah dengan mencarikan info tentang akhlak dan agamanya
Prinsip comblang :
-> sebaiknya jangan jika tidak kenal ( anjuran lho )
Mohon maaf . .
-> kami share ini berdasarkan beberapa pengalaman ( bukan pengalaman pribadi hehe ) semoga bisa menjadi informasi bagi kita semua
Semoga Allah membaguskan akhlak kita . .
dan kaum muslimin . .
Semoga Allah memudahkan jodoh bagi mereka yang tengah harap-menanti . .
Demikian semoga bermanfaat . .
_